Menantu VS Mertua

Menantu perempuan vs Mertua perempuan, udah bukan hal yang aneh.

Masalah klasik, nyaris terjadi di semua menantu dan mertua. 40 hari 40 malam, ngak bakal selesai ngebahasnya.

Malah udah jadi seperti mitos. Mungkin karena terjadi sejak jaman dahulu kala, sewaktu dunia ngak kenal global warming. Ibarat kata seperti kucing sama tikus, Tom and Jery 😀

Ini ada joke yang gw ditemuin di salah satu situs (jangan dipermasalahkan ceritanya yah, ini cuma perumpamaan) :

Dua perempuan setengah baya datang ke hadapan Raja Salomo dengan membawa seorang perempuan muda yang mereka akui sebagai menantunya. Mereka saling memperebutkan perempuan muda itu.

Melihat itu, Raja Salomo mengambil pedangnya dan mengatakan akan membelah dua si perempuan muda, sehingga masing-masing akan memperoleh setengahnya.

Wanita I : Ya, belah saja perempuan itu.

Wanita II : Jangan Baginda, saya tidak tahan melihatnya. Serahkan saja perempuan itu kepada ibu itu. Saya rela.

Raja Salomo memerintahkan perempuan muda itu diserahkan kepada wanita yang pertama.

Penasihat Raja kebingungan dan bertanya kenapa perempuan muda itu tidak diserahkan kepada wanita yang kedua.

Raja Salomo : Karena ia meminta membelahnya, saya yakin wanita pertama itulah mertuanya.

Ternyata yang terkesan jahat itu adalah mertuanya…..he….he….

Mertua musuh menantu, menantu momok bagi mertua. Tinggal suami yang terjepit, ibarat makan buah simalakama. Dimakan bapak mati, ngak dimakan ibu mati.

Yang satu istri, yang pasti bakalan cemberut kalau ngak dibelain.

Yang satu ibu, bakal dikutuk jadi batu kalau durhaka sama ibu.

Gw sendiri masih bingung sampai sekarang kalau ditanya solusinya bagaimana kalau kita bermasalah sama mertua.

Pertama, karena mertua gw tinggal di Yogya, yang datang ke rumah, setahun belum tentu dua kali (karena lebih sering gw sekeluarga yang ke Yogya), jadi jarang ketemu dan jarang terlibat langsung kalau berkomunikasi.

Kedua, karena gw ngak bisa masak, jadi kalau mertua gw datang dan masak, merupakan kebahagiaan tersendiri buat gw. (Yah daripada pusing mikirin menu, serahkan aja ke beliau, beres kan).

Ketiga, karena gw orang Batak dan ngak terlalu ngerti bahasa Jawa, jadi kalau mertua ngomongin gw, yah gw ngak tau :))

Nah begitulah.

Tapi nih menurut pakar psikologi, yang banyak bertebaran itu, salah satu solusi mengatasi konflik menantu vs mertua kira-kira seperti ini :

– Sayangi mertua seperti ibu sendiri

– Lihat hal-hal yang baik dari mertua

– Ajak mertua berdiskusi jika terjadi perbedaan

– Terbuka sama suami

– nah ini yang paling penting, kalau ada konflik jangan langsung minggat dari rumah. Rugi bo’.

111 Comments

  1. rafikha February 14, 2017
  2. Agustina Purwantini December 11, 2016
  3. Annisa September 18, 2016
  4. lilis August 24, 2016
  5. infofemina.net August 21, 2016
  6. siti mariyam August 1, 2016
  7. Guez July 28, 2016
  8. Maria Soraya July 17, 2016
    • Vie August 9, 2016
  9. Yuni Astutik July 2, 2016
  10. Andi Nurbaeti June 29, 2016
  11. ranita May 31, 2016
  12. Roosvansia April 28, 2016
  13. primastuti satrianto April 13, 2016
  14. Rotun DF February 27, 2016
  15. Dindaa January 31, 2016
  16. menantu December 31, 2015
  17. Arrazi Ibrahim October 23, 2015
  18. Winda Oetomo June 27, 2015
  19. Mia June 27, 2015
  20. Pakde Cholik June 26, 2015
  21. Pendar Bintang June 26, 2015
  22. dobelden June 26, 2015
  23. Saredwina March 9, 2015
  24. ilhamfachrul March 5, 2015
  25. Dewi July 19, 2014
  26. putri May 21, 2014
  27. fitri October 28, 2013
  28. ika October 18, 2013
  29. Cahya Baroto July 10, 2013
  30. ewiza yanti July 9, 2013
    • sabrina June 8, 2015
  31. Ane Ende February 14, 2013
    • Ayya July 15, 2013
  32. ryza January 11, 2013
    • ryza January 11, 2013
  33. Rika October 30, 2012
  34. tria August 29, 2012
  35. icha February 23, 2012
    • siti January 28, 2013
  36. dara December 9, 2011
  37. nadya November 16, 2011
  38. miyosi chan November 13, 2011
  39. U_&_Ika August 10, 2011
  40. Wita June 26, 2011
    • ira November 17, 2012
  41. nie aja June 9, 2011
    • markhamah sedjati September 28, 2011
    • vera March 15, 2012
  42. Bunda Ita June 2, 2011
    • lia February 3, 2013
  43. natalia May 26, 2011
  44. Melda May 21, 2011
    • Faisol Muhammad May 25, 2011
    • miyosi chan November 13, 2011
  45. si menantu April 23, 2011
  46. Rosi March 22, 2011
  47. ratih February 28, 2011
    • miyosi chan November 13, 2011
  48. joni gunawan February 13, 2011
  49. rinda February 5, 2011
  50. zalwa January 25, 2011
  51. lita January 7, 2011
  52. mrpollo January 5, 2011
  53. Ninda January 1, 2011
  54. Rabbit October 3, 2010
  55. Anggraini August 31, 2010
  56. aries August 20, 2010
  57. dwie July 19, 2010
  58. dinda June 25, 2010
    • yumi June 30, 2010
  59. dinda June 25, 2010
    • yumi June 30, 2010
  60. ine June 19, 2010
    • Pipi May 22, 2016
  61. ddsy June 12, 2010
  62. lisa June 6, 2010
  63. uun May 21, 2010
    • yumi June 30, 2010
    • nadia August 13, 2012
  64. diki Sonjaya March 25, 2010
    • elmira May 16, 2011
  65. mama ahza March 10, 2010
  66. saif February 10, 2010
  67. ajeng January 16, 2010
    • ddsy June 12, 2010
      • dewi October 12, 2017
  68. andolin October 6, 2009
    • yumi June 30, 2010
  69. ira September 26, 2009
  70. bunda chasanah September 14, 2009
  71. yessymuchtar October 22, 2008
  72. aira October 12, 2008
    • ddsy June 12, 2010
  73. Lily May 26, 2008
  74. achmadfahdi May 12, 2008
  75. macanangh May 12, 2008
  76. Ndoro Seten May 5, 2008
  77. suci May 3, 2008
  78. Faradina May 3, 2008
  79. Ygpunyablog May 3, 2008
  80. ocha milan May 3, 2008
    • rosie January 30, 2012
  81. elyswelt May 2, 2008
  82. wkurniawan May 2, 2008
  83. Za May 2, 2008
  84. linda May 2, 2008
  85. si momi May 2, 2008
  86. Eucalyptus May 2, 2008
  87. kabarihari May 2, 2008
  88. Intan May 1, 2008

Leave a Reply